Tata Cara Umroh Praktis Sesuai Sunnah (Lengkap)

pengertian-umroh-dan-manfaatnya
GoBaitullah.com | Umroh adalah ibadah dalam Islam. Kegiatan umroh hanya dilaksanakan di area Masjidil Haram dengan melakukan beberapa ritual ibadah yang telah ditetapkan didalamnya. Tata cara umroh hampir sama dengan tata cara haji. Hanya saja dalam ibadah umroh tidak ada ritual lempar jumroh dan wukuf di padang Arafah.

{tocify} $title={Daftar Isi}

Tata Cara Umroh Lengkap

Sebelum berangkat ke Baitullah untuk menjalankan ibadah umrah para calon jamaah harus mengetahui tata cara umroh dari awal hingga akhir dengan sempurna.

Untuk dapat memahami tata cara umroh, calon jamaah bisa mengikuti kegiatan manasik yang biasanya diadakan travel penyelenggara menjelang keberangkatan.

Namun, bagi para calon jamaah yang ingin segera mepelajari ilmu seputar perjalanan umroh, simak ulasan tentang tata cara umroh lengkap dari awal hingga akhir berikut ini.

Urutan Tata Cara Umroh

1.Ihram dari Miqot

Urutan tata cara umroh yang pertama yaitu dimulai Ihram dari Miqot (berniat untuk umroh). Miqot adalah batas tempat yang ditentukan Rasulullah untuk memulai niat umroh dan haji.

Tempat Miqat yang ditentukan Rasulullah ada lima, yaitu;
  1. Bir Ali, tempat Miqat jamaah yang datang dari arah Madinah.
  2. Yalamlam tempat Miqat jamaah yang datang dari arah Yaman.
  3. Al Juhfah, tempat Miqat jamaah yang datang dari arah Syam.
  4. Qornul Manazil tempat Miqat jamaah yang datang dari arah Riyadh.
  5. Dzatu Irq (Adh Dhoribah) tempat Miqat jamaah yang datang dari arah Irak.

Hal-hal yang Disunnahkan Sebelum Ihram:

Sebelum Menuju Tempat Miqat
Mandi besar, merapihkan jenggot, memotong kuku, mencukur kumis, bulu ketiak, bulu kemaluan, memakai wangi-wangian pada badan.

Hal tersebut dilakukan tujuannya agar para calon tetamu Allah yang hendak memulai ihram dari Miqat dalam keadaan bersih.

Setelah Sampai Tempat Miqat
Melakukan sholat sunnah Tahiyyatul Masjid. Selain itu, dianjurkan juga untuk shalat sunnah (khusus) dua raka’at sebelum ihram. (Majmu’ Fataawa Ibnu Baaz, 17: 68-69)

Niat Umroh
لَبَّيْكَ عُمْرَة
"labbaik 'umroh"
"Aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah"
Setelah berniat untuk umroh di Miqat jamaah lansung menuju kota suci Mekah untuk melakukan rangkaian tata cara umroh yang ke-dua.

Sepanjang perjalanan menuju kota suci Mekah para jamaah disunnahkan perbanyak membaca kalimat talbiyah seperti dibawah ini.

Kalimat talbiyah:
kalimat-talbiyah-tata-cara-umroh

⛔ Larangan Dalam Masa Ihram
Setelah niat umroh terucap maka dilarangan melakukan mahzhuratul ihram (larangan dalam masa ihram). Berikut ini adalah hal-hal termasuk dalam mahzhuratul ihram yang harus dihindari para jamaah.
  • Mencukur rambut dan bulu pada badan
  • Memakai wewangian pada badan dan pakaian
  • Memotong kuku atau mencabutnya
  • Memburu binatang buruan darat
  • Menikah, menikahkan dan melamar
  • Membuka aurat walaupun didepan muhrimnya
  • Mandi dan mencuci tangan menggunakan sabun
  • Menutup kepala memakai peci, topi, sorban (bagi laki-laki)
  • Memakai alas kaki yang menutupi mata kaki (bagi lagi-laki)
  • Rafats (bersetubuh) atau hal-hal yang menimbulkan nafsu syahwat, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan.

2.Tawaf (Mengitari Ka'bah)

Urutan tata cara umroh yang ke-dua yaitu Tawaf mengitari Ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Tawaf dimulai tepat sejajar dengan Hajar Aswad yang terdapat disalah satu sudut Ka'bah dan berakhir di sudut ini juga.

Ketika akan memulai Tawaf, jamaah melihat ke arah Hajar Aswad sambil melambaikan tangan ke arahnya dengan mengucapkan

"BISMILLAAHI ALLAHU AKBAR"

Untuk Tawaf di putaran pertama sampai putaran ke tiga dilakukan sambil berlari-lari kecil. Lalu selanjutnya untuk putaran Tawaf ke-empat sampai putaran yang ke tujuh (terakhir) dilakukan dengan berjalan biasa.

Sepanjang Tawaf memperbanyak zikir dan berdoa sesuai keinginan dan kebutuhan masing-masing, kecuali pada saat melintasi antara rukun Yamani dan Hajar Aswad dianjurkan membaca doa sapu jagat.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
RABBANAA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WA FIL AKHIRATI HASANAH WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR

3.Sa'i

Urutan tata cara umroh yang ke-tiga yaitu Sa'i. Sa'i adalah berjalan bolak balik antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali. Kegiatan Sa'i dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah.

Cara hitung putaran Sa'i:
  • dari bukit Safa ke Marwah 1
  • dari bukit Marwah ke Safa 2
  • dari bukit Safa ke Marwah 3
  • dari bukit Marwah ke Safa 4
  • dari bukit Safa ke Marwah 5
  • dari bukit Marwah ke Safa 6
  • dari bukit Safa ke Marwah 7
Jarak antara kedua bukit tersebut kurang lebih 500M. Nah, bagi calon jamaah yang tidak terbiasa berjalan kaki dengan jarak yang lumaian jauh, menjelang berangkat ke Tanah Suci dianjurkan melakukan olaraga ringan secara rutin agar saat melakukan Sa'i nanti kekuatan fisik tetap terjaga dan selalu fit.

4.Tahalul

Urutan tata cara umroh selanjutnya yaitu Tahalul. Tahalul adalah kegiatan mencukur atau memendekan sebagian rambut kepala dan menjadi akhir dari prosesi kegiatan umroh.

5.Tertib

Maksudnya adalah mengerjakan rangkaian tata cara umroh diatas wajib dilakukan secara berurutan. Jadi tidak bisa dengan alasan apapun misalnya setelah Ihram dari Miqat langsung mengerjakan Sa'i lalu kemudian Tawaf.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama